Cara menanam jahe merah dalam polybag Paling Mudah dan Hemat tempat

Pemilihan Bibit
Cara menanam jahe merah dalam polybag

    Tips pemilihan bibit merupakan langkah yang paling penting sebelum memahami teknik budidaya tanaman jahe merah. Bibit jahe dapat diperoleh dari perkebunan atau pembibitan jahe merah yang sudah ada. Saat memilih bibit, pilihlah bibit jahe yang bagus dan berkualitas. Pastikan bahwa tanaman jahe memiliki varietas tinggi yaitu dapat tumbuh tinggi dan menghasilkan jahe yang berkualitas atau tidak cacat.

Persiapan Media Tanam

    Media tanam yang harus dipersiapkan untuk pohon jahe polybag. Jumlah polybag harus disesuaikan dengan jumlah bibit jahe yang akan ditanam. Setelah polybag disiapkan, langkah selanjutnya adalah menyiapkan media tanam berupa tanah yang sudah dicampur dengan pupuk kandang. Tanah yang bagus untuk menanam jahe merah adalah tanah yang gembur dan sedikit berpasir sehingga memudahkan tanaman jahe untuk lebih cepat tumbuh dan berkembang. Polybag yang digunakan untuk menanam bibit jahe juga harus besar yaitu berukuran 60 x 40 cm karena jahe akan tumbuh besar dan memerlukan banyak tempat untuk pertumbuhan rimpangnya.

 Penanaman
    Teknik menanam bibit jahe sebaiknya ditanam sedalam 5 sampai 7 cm dengan tunas bibit yang menghadap ke atas. Jangan sampai terbalik karena bisa menghambat pertumbuhan tanaman jahe.  Penanaman bibit jahe sebaiknya dilakukan saat musim penghujan sehingga Anda tidak perlu repot – repot untuk menjaga kelembaban bibit jahe yang baru ditanam tersebut.
Perawatan
    Pohon jahe yang sudah ditanam di dalam polybag memerlukan perawatan yang cukup rutin agar hasil panen jahe merah dapat memuaskan. Berikut ini langkah perawatan dalam cara budidaya jahe merah dalam polybag.
    Penyiraman
    Tanaman jahe di dalam polybag harus disiram secara teratur setiap hari yaitu pagi dan sore. Pastikan tanah di dalam polybag tidak sampai kekeringan dan selalu berada dalam keadaan lembab sehingga tanaman jahe tidak akan mati.
    Pemupukan
    Selain disiram, tanaman jahe dalam polybag juga harus dipupuk. Pupuk yang dianjurkan adalah pupuk kandang beruba kotoran ayam atau kotoran babi. Beri pupuk setiap polybag setelah tanaman mulai tumbuh. Kemudian setelah tanaman memasuki bulan keempat, tanaman jahe bisa diberi pupuk kandang agar lebih subur.
    Menyiangi gulma
    Dalam polybag, biasanya akan ada rumput –  rumput penganggu yang tumbuh dalam polybag. Hal ini akan menganggu pertumbuhan jahe dan rimpangnya. Oleh sebab itu, penyiangan gulma sebaiknya dilakukan secara intensif. Gulma biasanya banyak tumbuh saat tanaman jahe mulai berumur 6 bulan. Namun, penyiangan sebaiknya mulai dilakukan saat tanaman jahe berumur 4 bulan agar tidak merusak akar yang nantinya dapat merusak benih – benih jahe.
    Penyulaman
    Menyulam tanaman jahe yang tidak tumbuh dapat dilakukan saat bibit jahe berumur 1 bulan setelah tanam dengan benih cadangan yang telah disemaikan
    Perampingan
    Perampingan dilakukan saat tanaman telah berbentuk rumpun dengan empat atau lima anakan. Hal ini dilakukan agar rimpang jahe merah selalu tertutup tanah. Dengan adanya pembumbunan, drainase juga akan selalu terjaga.
    Pengendalian hama tanaman
    Pengendalian hama dapat dilakukan sesuai keperluan. Biasanya penyakit utama pada jahe merah adalah busuk rimpang yang disebabkan karena bakteri Ralstonia solanacearum. Saat ini masih belum ada cara pengendalian yang memadai. Cara pencegahannya adalah perlakuan benih sehat, penggunaan benih sehat, perglran tanaman, pembuatan irigasi, dan penyiangan gulma. Tanaman yang diserang bakteri sebaiknya segera dicabut dan dibakar agar serangan bakteri tidak meluas.

Jika anda memiliki berbagai pertanyaan tentang tema judul Cara menanam jahe merah dalam polybag Paling Mudah dan Hemat tempat  hari ini, anda bisa menuangkan pendapat anda dengan mengisi kolom komentar yang terdapat dibawah ini. Terima kasih karena anda telah membaca tutorial blog sederhana ini.

Komentar

Unknown mengatakan…
bgus terima ksih

Postingan populer dari blog ini

LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN KUISIONER YANG BAIK

Guru, ditiru dan digugu, Guru bukan buruh