Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2013

Guru, ditiru dan digugu, Guru bukan buruh

Guru itu kasta, menurut sebagian orang. Merasa tahu segalanya. Bahkan, Guru merasa tidak boleh salah. Guru selalu memposisikan murid sebagai orang yang belajar, orang yang tidak tahu. Guru di atas, murid di bawah. Begitulah guru dalam praktik keseharian. Hari ini Guru berulang tahun. Tapi maaf, tidak ada ucapan selamat untuk guru. Karena guru belum mau belajar, guru belum mampu jadi teladan. Guru masih arogan, bahkan terlalu tinggi tempatnya dalam persepsi kebanyakan orang. Kita sering lupa, jika guru juga manusia. Guru juga bisa salah. Lalu, siapa yang bilang guru tidak boleh salah ? Di dalam kelas, guru mengajar. Guru menjadi pemegang otoritas kebenaran. Murid makin sulit untuk menunjukkan kebenaran lain di mata guru. Tidak sedikit Guru yang kurang menerima perdebatan dengan murid. Kalau ilmu dan pengetahuan bersifat dinamis, mengapa guru berpikir dan bertindak statis? Simaklha kisah ini: Pernah suatu kali murid bertanya di kelas, Bu Guru, apakah dingin itu ada?

Pidato Wisudawan Terbaik, Memukau tetapi Sekaligus “Menakutkan”

Setiap acara wisuda di kampus ITB selalu ada pidato sambutan dari salah seorang wisudawan. Biasanya yang terpilih memberikan pidato sambutan adalah pribadi yang unik, tetapi tidak selalu yang mempunyai IPK terbaik. Sepanjang yang saya pernah ikuti, isi pidatonya kebanyakan tidak terlalu istimewa, paling-paling isinya kenangan memorabilia selama menimba ilmu di kampus ITB, kehidupan mahasiswa selama kuliah, pesan-pesan, dan ucapan terima kasih kepada dosen dan teman-teman civitas academica. Namun, yang saya tulis dalam  posting -an ini bukan pidato wisudawan ITB, tetapi wisudawan SMA di Amerika. Beberapa hari yang lalu saya menerima kiriman surel dari teman di milis dosen yang isinya cuplikan pidato Erica Goldson (siswi SMA) pada acara wisuda di  Coxsackie- Athens High School , New York, tahun 2010. Erica Goldson adalah wisudawan yang lulus dengan nilai terbaik pada tahun itu. Isi pidatonya sangat menarik dan menurut saya sangat memukau. Namun, setelah saya membacanya, ada rasa kepr